Pembangunan Labkesda Rp9,1 Miliar di Soppeng Dikecam, Nyawa Pekerja Diabaikan

 

  


Soppeng –LHI News.Com

 Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berlokasi di Jalan Samudra, Kelurahan Botto, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng menuai sorotan tajam. Pasalnya, para pekerja di lokasi proyek tampak bekerja tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Pantauan tim media LHI News.com di lapangan, aktivitas pembangunan berjalan tanpa penerapan protokol K3. Padahal, aspek keselamatan pekerja merupakan syarat mutlak dalam setiap proyek, terlebih proyek pemerintah yang menggunakan anggaran rakyat.

Lebih lanjut, proyek pembangunan Labkesda ini menelan biaya fantastis sebesar Rp9.192.989.132,00,-yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2025.Dengan nilai anggaran yang begitu besar, wajar jika publik menuntut transparansi, profesionalisme, dan penerapan standar keselamatan kerja secara ketat.

Saat tim media mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada salah seorang dari pihak proyek, yang bersangkutan justru memilih bungkam tanpa memberikan jawaban. Sikap tertutup ini tentu menimbulkan tanda tanya besar terkait keterbukaan informasi dan pengawasan pelaksanaan proyek.

Diketahui, K3 bukan sekadar formalitas, melainkan kewajiban yang harus dipenuhi demi melindungi nyawa pekerja. Jika terus diabaikan, maka proyek ini bukan hanya rawan kecelakaan kerja, tetapi juga berpotensi menyalahi aturan perundangan.

Masyarakat berharap instansi terkait segera turun tangan melakukan pengawasan ketat agar proyek pembangunan Labkesda Soppeng tidak hanya selesai secara fisik, tetapi juga sesuai aturan, transparan, dan mengedepankan keselamatan pekerja.

Penulis : (Red/Fjr)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak