Tak Terduga! Tim Free Fire SMAN 1 Soppeng Bangkit dan Amankan 5 Besar Nasional di GYC 2025 Dan Satu Pemain Direkrut RRQ Academy

Jakarta-LHI News.Com.Id
Tim Free Fire SMAN 1 Soppeng kembali menorehkan prestasi membanggakan untuk daerahnya. Berlaga di ajang Garena Youth Championship (GYC) 2025, salah satu turnamen pelajar paling bergengsi di Indonesia, skuad muda asal “Kota Kalong” ini sukses menutup laga dengan finish di peringkat kelima nasional setelah melalui tujuh match penuh tekanan di panggung Grand Final yang berlangsung di Pos Bloc Jakarta.

Didampingi oleh Ketua Free Fire Regional Soppeng, Edi Winandi, tim ini tampil menunjukkan mentalitas kompetitif yang layak diacungi jempol.

Perjalanan Tak Mudah, Mental Baja Menjadi Kunci
Turun dengan roster:
1.A. Were Zaky
2.Zulkifly
3.Mufazzal Wafiy Zhafran HD
4.Andi Muh. Fakhri Ramadhan
5.Dzakwan Alfaiq Wardani
SMAN 1 Soppeng sempat mengalami kesulitan pada match–match awal. Namun bukannya runtuh, para pemain justru bangkit dan mampu menyusun strategi yang lebih solid di laga-laga berikutnya.


Mereka memperlihatkan karakter kuat: idak mudah menyerah meski berada di bawah tekanan panggung nasional.

“Hasil ini bukan akhir. Justru menjadi motivasi untuk tampil lebih matang tahun depan,”* ujar salah satu pemain usai pertandingan.

Pemain SMAN 1 Soppeng Direkrut RRQ Academy

Prestasi tim semakin lengkap setelah salah satu pemain andalan mereka, 
Mufazzal Wafiy Zhafran HD, yang dikenal dengan nickname "RRQ.Ranz",resmi diumumkan bergabung dengan RRQ Academy, salah satu organisasi esports terbesar dan paling prestisius di Indonesia.

Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi perkembangan esports pelajar Soppeng—membuktikan bahwa bakat lokal dapat bersinar hingga level profesional.

Dukungan Sekolah Luar Biasa, Tapi…

Dalam keterangannya, Ketua Free Fire Regional Soppeng, Edi Winandi, menyampaikan apresiasi yang besar kepada para guru serta Kepala Sekolah SMAN 1 Soppeng yang telah memberikan izin dan dukungan penuh pada siswa untuk mengikuti turnamen nasional ini.


Namun ia juga mengungkapkan kekecewaan karena hingga saat ini, upaya menghubungi pihak pemerintah daerah maupun instansi terkait belum menghasilkan perhatian yang cukup.

“Kami membawa nama sekolah, nama daerah, bahkan menjadi satu-satunya tim yang mewakili Pulau Sulawesi. Tapi kenyataannya support daerah masih minim,” tegasnya.

Harapan untuk Soppeng: Saatnya Melihat Esports sebagai Masa Depan

Esports kini berada di persimpangan penting: dari sekadar hobi menjadi jalur prestasi dan karier profesional. Melihat potensi besar para pemain muda, Edi Winandi berharap pemerintah daerah dapat mulai membangun ekosistem pembinaan yang lebih serius, terarah, dan berkelanjutan.

“Kami berharap ke depan ada program pembinaan untuk pelajar dan player muda Soppeng, agar mereka bisa berkembang dan bersaing secara nasional bahkan internasional.”

Keberhasilan Team Free Fire SMAN 1 Soppeng di GYC 2025 adalah bukti nyata bahwa bakat dari daerah mampu melawan dominasi kota-kota besar. Dengan satu pemain kini menembus RRQ Academy, masa depan esports Soppeng terlihat semakin cerah.

Perjalanan baru saja dimulai—dan Soppeng patut berbangga.

Penulis : (Fajri/Red)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak